REVIEW - THE MUMMY (2017) + 3D REVIEW


Hampir setiap tahun, Tom Cruise tak pernah absen dari layar lebar. Tahun 2016 lalu ada Jack Reacher : Never Go Back yang termasuk cukup populer dikalangan para penikmat film. Kini ia hadir lagi di film terbarunya The Mummy yang berkolaborasi dengan si cantik, Annabelle Wallis (King Arthur, 2017) dan Sofia Boutella (Kingsman : The Secret Service, 2014).

The Mummy merupakan film garapan dari Alex Kurtzman (People Like Us, 2012) dengan mengajak Jon Spaihts (penulis naskah Passengers, 2016) dan Chirstopher McQuarrie (sutradara Mission Imposibble 5) sebagai penulis naskah. Berlatar dua ribu tahun yang lalu, seorang putri muda bernama Ahmanet (Sofia Boutella) dipilih untuk menjadi penguasa baru Mesir, namun ayahnya tidak ingin meneruskan tahtanya tersebut kepada sang putri sampai dia memiliki seorang putra. Akibatnya, sang putri berusaha untuk membunuh ayahnya dan mengklaim tahta untuk dirinya sendiri, namun rencananya digagalkan dan dia dikuburkan hidup-hidup di bawah pasir Mesir dan tak pernah terlihat lagi. Setelah makamnya ditemukan kembali oleh tentara Amerika dan dibuka di zaman modern ini, dia kembali lagi terbangun, membawa serta dendam buruk yang telah berkembang selama ribuan tahun dan teror yang akan melawan semua umat manusia untuk memperkenalkan dunia baru para dewa dan monsters.


Oke, tak banyak basa-basi dengan plotnya yang generik dan predictable, The Mummy sebenarnya hanya mengandalkan faktor cast utamanya, Tom Cruise. Secara harfiah, bahkan penampilan Tom Cruise disini tak terbantu dengan penceritaanya yang bertele-tele dan boleh dibilang kalau The Mummy ini merupakan penampilan terburuk dari Tom Cruise.

Bagian terbaik dari The Mummy ini hanyalah adegan di pesawat terbang yang cukup intense dan dibantu lagi oleh depth di format 3D nya yang luarbiasa. Babak pertama dan keduanya terasa menjenuhkan, penuh dengan jokes hambar yang tak dapat memancing tawa. Untung saja babak ketiga sedikit tertolong oleh pengarahan ceritanya yang mulai klimaks serta rentetan aksi baku hantam dan suara senapan yang berkecamuk, dan disitu jugalah Sofia Boutella mulai menunjukkan kehebatannya menjadi seorang mummy. 

Overall, The Mummy hanya berakhir menjadi sebuah film pembuka Dark Universe yang cukup mengecewakan bagi saya. Semoga saja mereka bisa memperbaiki kesalahan yang takkan terulang lagi di sekuelnya.

Rating : ★  ½




3D Review :

Brightness : 5/5

Depth : 4/5

Pop Out : 1/5

Worth in 3D? : YES

Comments

Popular Posts